Peran Guru BP/BK di Indonesia: Penegak Disiplin atau Pembimbing Karir?

 
Oleh : Solahuddin Al Ayyubi

Dalam sistem pendidikan di Indonesia, Bimbingan dan Konseling (BK) atau yang biasa disebut sebagai Bimbingan Penyuluhan (BP) memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan siswa. Idealnya, guru BP/BK memiliki peran yang komprehensif, yang mencakup penegakan disiplin, bimbingan akademik, konseling pribadi, pengembangan karakter, hingga pengawalan cita-cita dan bimbingan karir. Namun, dalam praktiknya, peran ini sering kali terkikis, dengan fungsi penegakan disiplin yang menjadi fokus utama dan cenderung lebih dominan.

Penegakan Disiplin sebagai Fungsi yang Dominan

Di banyak sekolah di Indonesia, guru BP/BK sering kali lebih dikenal oleh siswa sebagai “penegak disiplin” daripada sebagai konselor. Fungsi penegakan disiplin ini berkaitan dengan peran dalam menjaga keteraturan dan kepatuhan siswa terhadap peraturan sekolah. Mulai dari menangani kasus keterlambatan, pelanggaran seragam, hingga tindakan yang melanggar etika sekolah, semua ini sering menjadi bagian dari tanggung jawab guru BP/BK. Meskipun peran ini penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran, terlalu mengedepankan aspek disiplin dapat mengaburkan fungsi lain yang seharusnya turut dilakukan.

Penekanan pada disiplin semata juga dapat menyebabkan kesalahpahaman di kalangan siswa tentang fungsi guru BP/BK. Siswa mungkin merasa enggan atau bahkan takut untuk mendekati guru BK, karena khawatir akan mendapatkan sanksi atau teguran. Hal ini tentu saja menghambat peran konselor yang seharusnya juga menjadi mitra dalam pengembangan diri siswa.

Kurangnya Fokus pada Bimbingan Karir dan Pengawalan Cita-cita

Selain penegakan disiplin, seharusnya ada peran strategis lain yang bisa dijalankan oleh guru BP/BK, terutama dalam bimbingan karir dan pengembangan cita-cita siswa. Pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), bimbingan karir sangatlah penting untuk membantu siswa memahami potensi mereka, mengenali minat, dan merancang rencana masa depan yang sesuai dengan bakat dan keinginan mereka. Di SMK, misalnya, guru BP/BK bisa berperan dalam membimbing siswa untuk memahami berbagai profesi dan jalur pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka.

Namun, kenyataannya, waktu dan perhatian yang dapat dicurahkan untuk fungsi ini sering kali terbatas. Guru BP/BK juga dihadapkan pada beban administratif yang tinggi serta terbatasnya waktu untuk menangani setiap siswa secara personal. Akibatnya, bimbingan karir dan pengawalan cita-cita menjadi kurang maksimal.

Mengoptimalkan Fungsi Komprehensif Guru BP/BK

Untuk mendukung pengembangan siswa secara utuh, guru BP/BK harus menjalankan perannya secara seimbang. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan peran guru BP/BK:

  1. Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan Profesional: Guru BP/BK perlu mendapatkan pelatihan yang komprehensif, termasuk pelatihan dalam bimbingan karir, konseling pribadi, serta keterampilan komunikasi efektif. Pelatihan ini akan membantu mereka menjalankan peran yang lebih luas, tidak hanya sebagai penegak disiplin tetapi juga sebagai mentor dan pembimbing karir.
  2. Kolaborasi dengan Pihak Luar: Bimbingan karir bisa lebih efektif jika guru BP/BK bekerja sama dengan lembaga profesional, perusahaan, atau universitas. Kolaborasi semacam ini dapat membuka wawasan siswa tentang berbagai pilihan karir dan jalur pendidikan yang bisa mereka tempuh.
  3. Pendekatan Preventif dan Pengembangan Karakter: Guru BP/BK sebaiknya mengedepankan pendekatan preventif dalam menjaga kedisiplinan. Pendekatan yang lebih berfokus pada pengembangan karakter bisa mengurangi pelanggaran disiplin secara alami, karena siswa akan lebih sadar akan tanggung jawab pribadi mereka.
  4. Menjadikan Guru BP/BK sebagai Sahabat Siswa: Agar siswa merasa nyaman berkonsultasi, penting bagi guru BP/BK untuk menunjukkan bahwa mereka ada untuk mendukung perkembangan siswa, bukan semata-mata sebagai penegak peraturan.

 

Kesimpulan

Peran guru BP/BK di sekolah-sekolah Indonesia harus dilihat secara lebih komprehensif. Di samping fungsi penegakan disiplin, guru BP/BK berperan penting dalam membantu siswa mengenali potensi diri, mengawal cita-cita, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dengan mengoptimalkan berbagai fungsi ini secara seimbang, guru BP/BK akan mampu memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pengembangan diri dan masa depan siswa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top